Black campaign atau kampanye negatif selalu digunakan oleh lawan politik untuk
menjatuhkan kredibiltas kandindat. Hal ini jangan terlalu dipermasalahkan.
Anggap saja dalam persaingan itu adalah hal yang biasa. Yang terpenting justru
bagaimana mengantisipasi dan mengatasi black campaign itu agar tidak merugikan
kandidat.
Dalam
perang, black campaign digunakan untuk menjatuhkan semangat prajurit, mereduksi
kepercayaan, mengurangi dukungan rakyat, serta membiaskan fokus para pemikir
strategi perang (psiko-war). Tujuan yang sama juga berlaku dalam Pilkada.
Dalam
Pilkada black campaign dilakukan secara terang-terangan maupun
sembunyi-sembunyi. Yang terang-terangan dilakukan secara terbuka dan dilakukan
oleh orang yang jelas. Sedangkan yang tertutup dilakukan secara
sembunyi-sembunyi, dari mulut-ke mulut, tak jelas siapa penanggung jawabnya
bahkan pelakuknya.
Seringkali
yang terang-terangan lebih mudah dipatahkan daripada yang sembunyi-sembunyi.
Seorang tokoh masyarakat yang semula loyal serta berkomitment untuk mengerahkan
warganya memilh kandidat, tiba-tiba beralih kepada kandidat lain, hanya karena
malamnya ia didatangi oleh seorang tokoh masyarakat lainnya dan menjelaskan
skandal atau persoalan yang menimpa kandidat yang kita dukung. Lengkap dengan
kronologisnya, saksinya, serta dalil-dalil agamanya.
Black
campign seperti ini jauh lebih mengerikan dibandingkan dengan black campaign
yang dilakukan terbuka. Karena tak tampak dan langsung kepada sasaran. Kalau
ada isu disurat kabar atau media lainnya, kita lebih mudah memantaunya.
Berikut beberapa hal yang
mesti dilakukan untuk mengantisipasi black campaign tertutup sbb :
- Jadilah pendengar yang baik. Anda harus membangun struktur komunikasi yang baik kepada saluran-saluran pemasaran Anda. Dengan saluran yang baik itu, semua pendapat negatif dan isu miring yang menimpa Anda dapat tercium terlebih dahulu.
- Inventarisir issue-issue miring yang menimpa kandidat, lalu buatlah kronologis terhadap isu-isu tersebut. Tentu saja dengan perspektif yang positif. Semacam klarifikasi gitu. Jika terdapat issue negatif yang mulai menyebar di masyarakat, segera gandakan klarifikasi tersebut dan banjiri target dengan klarifikasi yang telah dipersiapkan. Baik melalui pengiriman tulisan maupun utusan.
- Kendalikan media massa. Jangan sampai media massa mengangkat isu-isu bombastis seperti itu. Koran tentu akan sangat senang memuat berita tersebut, karena korannya akan laku. Namun perlu diingatkan kepada mereka bahwa memuat berita yang belum tentu kebenarannya akan menjadi boomerang bagi media tersebut. lakukan bujukan secara halus untuk menyampaikan hal tersebut. Kalaupun mereka tetap akan meumuat berita, sampaikan kewajiban untuk memuat dua sisi berita yang seimbang (cover side both), klarifikasi dengan memuat cerita versi sebenarnya juga perlu dilakukan jika berita tersebut terlanjur dimuat media.
- Hubungi tokoh-tokoh masyarakat yang berpengaruh, dan jelaskanlah kejadian sesungguhnya secara langsung, tanpa perantara, oleh kandidat yang bersangkutan.
- Bentuklah tim yang terdiri dari orang-orang yang dapat dipercaya untuk memantau dan mengkalrifikasi black campign yang dilakukan lawan politik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar